Ronny Tanuwijaya: Timnas Sudah Sejajar Tim Elit Asia
Administrator - Jumat, 26 April 2024 19:22 WIB
Pemain Timnas Selebrasi
Jakarta, (idesumut.com)
Garuda Muda membuat kejutan dengan menumbangkan tim favorit di Piala Asia U23 , Korea Selatan.
Seperti diketahui, Korea Selatan jelas diunggulkan untuk menang atas Timnas Indonesia sekaligus merengkuh tiket ke semifinal Piala Asia U23.
Tapi sebaliknya, pasukan Shin Tae-yong justru tampil lebih menekan daripada Korea Selatan hingga membuat pertahanan lawan cukup kerepotan.
Terbukti, Timnas Indonesia U23 mendominasi penguasaan bola hingga 53 persen serta jumlah tendangan ke arah gawang sebanyak 21 kali.
Hal ini jauh di atas Korea Selatan yang hanya mencatatkan 47 persen penguasaan bola serta tembakan ke gawang berjumlah delapan kali.
Hasilnya, Timnas Indonesia U23 sempat unggul dua kali atas Korea Selatan meskipun laga harus berakhir imbang hingga memasuki adu penalti.
Gol untuk Timnas Indonesia U23 ke gawang Korea Selatan disumbangkan oleh Rafael Struick yang mencetak brace pada menit 15 dan 48.
Sedangkan skor dari Korea Selatan berasal dari gol bunuh diri pemain Timnas Indonesia Komang Teguh di menit 45 dan Jeong Sang-bin pada menit ke-84.
Di babak adu penalti, pemain Timnas Indonesia hampir semuanya berhasil melepaskan bola ke gawang Korea Selatan dan hanya Arkhan Fikri saja yang gagal.
Sementara itu, dua sepakan penalti pemain Korea Selatan berhasil dimentahkan oleh Ernando Ari yang sebelumnya juga sukses menggagalkan penalti Australia.
Hal inilah yang mengantarkan Timnas Indonesia memastikan tiket semifinal usai unggul 11-10 atas Korea Selatan di adu penalti usai bermain imbang 2-2 pada waktu normal dan tambahan waktu.
Pengamat sepakbola Ronny Tanuwijaya mengatakan dirinya sudah memprediksi Indonesia U23 mampu melawan Korea Selatan. "Pemain kita sudah lama disiapkan dan main di senior juga, kerjasama tim makin bagus, solid , kan terbukti bisa kuasai permainan. Biasa main di senior terus main di timnas junior pastinya lebih percaya diri dan mental makin kuat," ujarnya.
"Kehadiran pemain naturalisasi juga mengangkat performa tim, bisa memberi contoh ke pemain lainnya cara bermain cepat dan aman. Kalau saja Elkan Baggott bisa main Indonesia U23 bisa lebih bagus lini belakangnya ," katanya.
Pengamat yang disapa Rotan itu mengakui kualitas Liga 1 ikut membentuk kualitas pemain. "Meski belum sempurna tapi kualitas kompetisi kita sudah meningkat. Hasilnya pemain timnas kualitasnya juga bagus. Apalagi saat kemarin Liga diistirahatkan demi prestasi timnas di Piala Asia U23," tambahnya.
Dia menambahkan kalau Indonesia kini sudah sejajar dengan negara papan atas di Asia usai mengalahkan Australia dan Korsel. " Faktanya Indonesia unggul penguasaan bola 53% berbanding 47% atas Korea. Indonesia melakukan 21 percobaan dan 5 on target. Korea cuma 8 percobaan dan 2 on target. Indonesia membuat 539 operan dan akurasi 81%. Sedangkan Korea hanya 468 operan dan akurasi 79%. Data statistik ini fakta berbicara," ungkapnya.
Pengamat yang juga pebisnis kimia itu menilai kepemimpinan wasit asal Australia Shaun Evans Roberts banyak menguntungkan Indonesia. "Wasit menganulir gol Korea menit 8 oleh Lee Kang Hee yang ternyata ada pemain yang offside. Terus wasit juga menyuruh ulang pinalti Justin Hubner. Sebelumnya pelatih Korea Hwang Sun-hong dikartu merah. Nah, itu semua merubah suasana pertandingan. Korea tertekan secara mental," tambahnya.
Indonesia akan berlaga di Semifinal menantikan pemenang antara Saudi Arabia melawan Uzbekistan. (Nin)
SHARE:
Editor
: Administrator
Tags
Berita Terkait
Komentar