Tiket PON XXI Diborong Kontingen Sumut Dirugikan
Administrator - Minggu, 01 September 2024 21:53 WIB
Suporter futsal sempat tertahan lama sebelum diijinkan masuk ke venue futsal. Suporter tak bisa masuk akibat tiket yang dijual dengan aplikasi ludes diborong oknum yang tidak bertanggungjawab.
Medan, (idesumut)
Masyarakat Sumut tak bisa menonton langsung ke venue PON XXI/ 2024 akibat tiket diborong oleh yang tidak bertanggung jawab.
PB PON XXI menjual tiket untuk menonton langsung melalui aplikasi e-tiketing PON 2024.
Namun, ternyata hampir semua tiket ludes. Akibatnya, masyarakat yang datang ke venue harus kecewa karena tidak bisa masuk menonton.
Kondisi ini tentunya merugikan kontingen Sumut, karena masyarakat yang datang ke venue untuk memberi support. Seperti pada hari kedua Cabor futsal saat tim futsal Sumut bertanding, sejumlah suporter yang datang untuk menonton harus tertahan begitu lama karena ketiadaan tiket.
Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengaku prihatin dengan kondisi ini. Ia dengan tegas meminta agar sistem penjualan tiket melalui aplikasi itu dievaluasi atau dibatalkan.
"Saya sudah minta PB PON agar penjualan tiket online dengan sistem online atau e-tiket dievaluasi atau dibatalkan, masyarakat tidak bisa menonton karena tiket sudah diborong oleh pihak-pihak tertentu," ujar John Ismadi Lubis ketika diwawancarai wartawan, Sabtu (31/8).
Disarankan, tiket dijual langsung di venue saja. "Bagusnya dijual langsung di venue saja, tak ada salahnya kalau tiket tidak gratis, dan dijual saja langsung di venue, dengan harga Rp 10.000," saran John Lubis.
Tiket dengan aplikasi e-tiket, terpantau habis hampir pada semua Cabor. tak hanya futsal, tiket untuk Cabor lainnya seperti akuatik, cricket yang dimainkan di Sumut.
"Kami sangat kecewa. Kami tidak bisa menyaksikan pertandingan futsal PON ini. Tiket di aplikasi sudah habis, tapi penonton di lokasi tidak ada. Kenapa bisa begini?" tanya Dedek Lubis di Medan, Jumat (30/8).
Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran PB PON XXI Wilayah Sumut Faisal Arif Nasution ketika dikonfirmasi mengatakan, kosongnya beberapa bangku penonton pertandingan futsal karena masyarakat beramai-ramai memesan tiket gratis melalui e-ticket tapi tidak datang ke venue pertandingan.
"Mereka memesan e-tiket, tapi tidak datang ke venue. Akibatnya e-tiket habis, tapi venue kosong," ujar Faisal Arif.
Anehnya, PB PON memang membatasi e-tiket untuk mengantisipasi adanya lonjakan penonton di venue pertandingan. Padahal.mayoritas datang untuk mendukung kontingen Sumut.
(f)
SHARE:
Editor
: Administrator
Tags
Berita Terkait
Komentar